Rabu, 19 Oktober 2011
#include <stdio.h>
int main()
{
    int hrgsat, jmlbrg, total, kode;
    float disc;
    char jwb;
    label1:
    printf("===========================================");
    printf("\nMasukkan harga satuan = Rp ");scanf("%d", &hrgsat);
    printf("Masukkan jumlah barang = ");scanf("%d", &jmlbrg);
    total=jmlbrg*hrgsat;
   
    if (jmlbrg<=10) kode=1;
    if (jmlbrg>10 && jmlbrg<=20) kode=2;
    if (jmlbrg>20 && jmlbrg<=50) kode=3;
    if (jmlbrg>50) kode=4;
   
    switch (kode)
    {
        case 1:
        {
            disc=0;
            total=total-disc;
            printf("\n================================");
            printf("\nAnda tidak dapat diskon");
            printf("\nTotal Pembayaran = Rp %d", total);
            printf("\n================================");
            break;
        }
        case 2:
        {
            disc=total*0.05;
            total=total-disc;
            printf("\n================================");
            printf("\nDiskon sebesar 5 persen");
            printf("\nTotal Pembayaran = Rp %d", total);
            printf("\n================================");
            break;
        }
        case 3:
        {
            disc=total*0.1;
            total=total-disc;
            printf("\n================================");
            printf("\nDiskon sebesar 10 persen");
            printf("\nTotal Pembayaran = Rp %d", total);
            printf("\n================================");
            break;
        }
        case 4:
        {
            disc=total*0.15;
            total=total-disc;
            printf("\n================================");
            printf("\nDiskon sebesar 15 persen");
            printf("\nTotal Pembayaran = Rp %d", total);
            printf("\n================================");
            break;
        }
    }
    printf("\n\nApakah anda ingin mencoba lagi (Y/T)? ");
    scanf("%s",&jwb);
    if ((jwb=='Y')||(jwb=='y'))
    {
        printf("\n\n");
        goto label1;
    }
    else
    {
        printf("\nTerima kasih");
    }
    return 0;
}
http://indahabni.blogspot.com/2011/10/include-int-main-int-hrgsat-jmlbrg.html
#include <stdio.h>
int main()
{
    int kode,nilai;
    char jwb;
    label1:
    nilai=0;
    printf("\n====================");
    printf("\nMasukkan nilai (1-100)= ");
    scanf("%d",&kode);
    if (kode<30) nilai=1;
    if ((kode>=30)&&(kode<60)) nilai=2;
    if ((kode>=60)&&(kode<70)) nilai=3;
    if ((kode>=70)&&(kode<90)) nilai=4;
    if ((kode>=90)&&(kode<=100)) nilai=5;
    switch(nilai)
    {
        case 1:
            printf("Nilai Anda adalah E");
            break;
        case 2:
            printf("Nilai Anda adalah D");
            break;
        case 3:
            printf("Nilai Anda adalah C");
            break;
        case 4:
            printf("Nilai Anda adalah B");
            break;
        case 5:
            printf("Nilai Anda adalah A");
            break;
        default:
            printf("Nilai yang Anda masukkan lebih dari 100");
    }
   
    printf("\n\nApakah anda ingin mencoba lagi (Y/T)? ");
    scanf("%s",&jwb);
    if ((jwb=='Y')||(jwb=='y'))
    {
        goto label1;
    }
    else
    {
        printf("\nTerima kasih");
    }
    return 0;
}
http://indahabni.blogspot.com/2011/10/include-int-main-int-kodenilai-char-jwb.html
Selasa, 18 Oktober 2011

Keamanan SISTEM OPERASI

Linux


Komponen Arsitektur Keamanan Linux :

  1. Account Pemakai (user account)

Keuntungan :
    • Kekuasaan dalam satu account yaitu root, sehingga mudah dalam administrasi system.
    • Kecerobohan salah satu user tidak berpengaruh kepada system secara keseluruhan.
    • Masing-masing user memiliki privacy yang ketat

Macam User :
Root : kontrol system file, user, sumber daya (devices) dan akses jaringan
User : account dengan kekuasaan yang diatur oleh root dalam melakukan aktifitas dalam
system.
Group : kumpulan user yang memiliki hak sharing yang sejenis terhadap suatu devices
tertentu.

  1. Kontrol Akses secara Diskresi (Discretionary Access control)

Discretionary Access control (DAC) adalah metode pembatasan yang ketat, yang meliputi :
  • Setiap account memiliki username dan password sendiri.
  • Setiap file/device memiliki atribut(read/write/execution) kepemilikan, group, dan user umum.

Jika kita lakukan list secara detail menggunakan $ls –l, kita dapat melihat penerapan DAC pada file system linux :

d rw- - -x - - - 5 fade users 1024 Feb 8 12:30 Desktop
- rw- r - - r - - 9 Goh hack 318 Mar 30 09:05 borg.dead.letter


-
rw-
r - -
r - -
9
Goh
hack
318
Mar
30
09:05
borg.dead.letter
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan :





1 =
tipe dari file ; tanda dash ( - ) berarti file biasa, d berarti directory, l berarti file link, dsb
5 =
6 =
7 =
Jumlah link file
Nama pemilik (owner)
Nama Group
2 =
Izin akses untuk owner (pemilik), r=read/baca, w=write/tulis, x=execute/eksekusi
8 =
9 =
10 =
Besar file dalam byte
Bulan dan tanggal update terakhir
Waktu update terakhir
3 =
Izin akses untuk group
11 =
Nama file/device
4 =
Izin akses untuk other (user lain yang berada di luar group yang didefinisikan sebelumnya)




Perintah-perintah penting pada DAC :
  • Mengubah izin akses file :
      1. bu : chmod < u | g | o > < + | - > < r | w | e > nama file,
contoh :
chmod u+x g+w o-r borg.dead.letter ; tambahkan akses eksekusi(e) untuk user (u), tambahkan juga akses write(w) untuk group (g) dan kurangi izin akses read(r) untuk other(o) user.
      1. chmod metode octal, bu: chmod - - - namafile , digit dash ( - ) pertama untuk izin akses user, digit ke-2 untuk izin akses group dan digit ke-3 untuk izin akses other, berlaku ketentuan : r(read) = 4, w(write) = 2, x (execute) = 1 dan tanpa izin akses = 0.
Contoh :
Chmod 740 borg.dead.letter
Berarti : bagi file borg.dead.letter berlaku
digit ke-1 7=4+2+1=izin akses r,w,x penuh untuk user.
digit ke-2 4=4+0+0=izin akses r untuk group
digit ke-3 0=0+0+0=tanpa izin akses untuk other user.

  • Mengubah kepemilikan : chown <owner/pemilik><nama file>
  • Mengubah kepemilikan group : chgrp <group owner><nama file>
  • Menggunakan account root untuk sementara :
~$su ; system akan meminta password
password : **** ; prompt akan berubah jadi pagar, tanda login sebagai root
~#

  • Mengaktifkan shadow password, yaitu membuat file /etc/passwd menjadi dapat dibaca (readable) tetapi tidak lagi berisi password, karena sudah dipindahkan ke /etc/shadow

Contoh tipikal file /etc/passwd setelah diaktifkan shadow:
root:x:0:0::/root:/bin/bash
fade:x:1000:103: , , , :/home/fade:/bin/bash

Lihat user fade, dapat kita baca sebagai berikut :

username : fade
Password : x
User ID (UID) : 1000
Group ID (GUID) : 103
Keterangan tambahan : -
Home directory : /home/fade
Shell default : /bin/bash

Password-nya bisa dibaca (readable), tapi berupa huruf x saja, password sebenarnya disimpan di file /etc/shadow dalam keadaan dienkripsi :
root:pCfouljTBTX7o:10995:0:::::
fade:oiHQw6GBf4tiE:10995:0:99999:7:::

Perlunya Pro aktif password


Linux menggunakan metode DES (Data Encription Standart) untuk password-nya. User harus di training dalam memilih password yang akan digunakannya agar tidak mudah ditebak dengan program-program crack password dalam ancaman bruto force attack. Dan perlu pula ditambah dengan program Bantu cek keamanan password seperti :


  1. Kontrol akses jaringan (Network Access Control)

Firewall linux 1 :
alat pengontrolan akses antar jaringan yang membuat linux dapat memilih host yang berhak / tidak berhak mengaksesnya.

Fungsi Firewall linux :
  • Analisa dan filtering paket
Memeriksa paket TCP, lalu diperlakukan dengan kondisi yang sudah ditentukan, contoh paket A lakukan tindakan B.
  • Blocking content dan protocol
Bloking isi paket seperti applet java, activeX, Vbscript, Cookies
  • Autentikasi koneksi dan enkripsi
Menjalankan enkripsi dalam identitas user, integritas satu session dan melapisi data dengan algoritma enkripsi seperti : DES, triple DES, Blowfish, IPSec, SHA, MD5, IDEA, dsb.

Tipe firewall linux :
  • Application-proxy firewall/Application Gateways
Dilakukan pada level aplikasi di layer OSI, system proxy ini meneruskan / membagi paket-paket ke dalam jaringan internal. Contoh : software TIS FWTK (Tursted Information System Firewall Toolkit)
  • Network level Firewall, fungsi filter dan bloking paket dilakukan di router. Contoh : TCPWrappers, aplikasinya ada di /usr/sbin/tcpd. Cara kerjanya :
Lihat isi file /etc/inetd.conf :
...
telnet stream tcp nowait root /usr/sbin/telnetd
shell stream tcp nowait root /usr/sbin/rshd
pop3 stream tcp nowait root /usr/sbin/pop3d

dengan diaktifkan TCPwrappers maka isi file /etc/inetd.conf :
...
telnet stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.telnetd
shell stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.rshd -L
pop3 stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.pop3d

setiap ada permintaan layanan jarak jauh, dipotong dulu dengan pencocokan rule set yang telah diatur oleh tcp in, jika memenuhi syarat diteruskan ke file yang akan diekseskusi, tapi jika tidak memenuhi syarat digagalkan.


Pengaturan TCPWrapper dilakukan dengan mengkonfigurasi 2 file, yaitu :
  • /etc/host.allow host yang diperbolehkan mengakses.
  • /etc/host.deny host yang tidak diperbolehkan mengakses.

  1. Enkripsi (encryption)

Penerapan Enkripsi di linux :
  • Enkripsi password menggunakan DES ( Data Encryption Standard )
  • Enkripsi komunikasi data :
  1. Secure Shell (SSH) Program yang melakukan loging terhadap komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya. Enkripsi dalam bentuk Blowfish, IDEA, RSA, Triple DES. Isi SSH Suite :
  • scp (secure shell copy) mengamankan penggandaan data
  • ssh (secure shell client) model client ssh seperti telnet terenkripsi.
  • ssh-agent otentikasi lewat jaringan dengan model RSA.
  • sshd (secure shell server) di port 22
  • ssh-keygen pembuat kunci (key generator) untuk ssh
Konfigurasi dilakukan di :
  • /etc/sshd_config (file konfigurasi server)
  • /etc/ssh_config (file konfigurasi client)
  1. Secure socket Layer (SSL) mengenkripsi data yang dikirimkan lewat port http.
Konfigurasi dilakukan di : web server APACHE dengan ditambah PATCH SSL.



  1. Logging

Def : Prosedur dari Sistem Operasi atau aplikasi merekam setiap kejadian dan menyimpan rekaman tersebut untuk dapat dianalisa.

Semua file log linux disimpan di directory /var/log, antara lain :

  • Lastlog : rekaman user login terakhir kali
  • last : rekaman user yang pernah login dengan mencarinya pada file /var/log/wtmp
  • xferlog : rekaman informasi login di ftp daemon berupa data wktu akses, durasi transfer file, ip dan dns host yang mengakses, jumlah/nama file, tipe transfer(binary/ASCII), arah transfer(incoming/outgoing), modus akses(anonymous/guest/user resmi), nama/id/layanan user dan metode otentikasi.
  • Access_log : rekaman layanan http / webserver.
  • Error_log : rekaman pesan kesalahan atas service http / webserver berupa data jam dan waktu, tipe/alasan kesalahan
  • Messages : rekaman kejadian pada kernel ditangani oleh dua daemon :
    • Syslog merekam semua program yang dijalankan, konfigurasi pada syslog.conf
    • Klog menerima dan merekam semua pesan kernel

  1. Deteksi Penyusupan (Intrusion Detection)

Def : aktivitas mendeteksi penyusupan secara cepat dengan menggunakan program khusus secara otomatis yang disebut Intrusion Detection System

Tipe dasar IDS :
  • Ruled based system : mencatat lalu lintas data jika sesuai dengan database dari tanda penyusupan yang telah dikenal, maka langsung dikategorikan penyusupan. Pendekatan Ruled based system :
    • Preemptory (pencegahan) ; IDS akan memperhatikan semua lalu lintas jaringan, dan langsung bertindak jika dicurigai ada penyusupan.
    • Reactionary (reaksi) ; IDS hanya mengamati file log saja.
  • Adaptive system : penerapan expert system dalam mengamati lalu lintas jaringan.

Program IDS :
  • Chkwtmp : program pengecekan terhadap entry kosong
  • Tcplogd : program pendeteksi stealth scan (scanning yang dilakukan tanpa membuat sesi tcp)
  • Host entry : program pendeteksi login anomaly (perilaku aneh) bizarre behaviour (perilaku aneh), time anomalies (anomaly waktu), local anomaly.



















Windows NT


Komponen Arsitektur Keamanan NT :

1. Adminisrasi User dan Group

Jenis Account User :
  • Administrator
  • Guest
  • User

Jenis Account Gorup :
  • Administrator
  • Guest
  • User
  • Operator back-up
  • Power user
  • Operator server
  • Operator account
  • Operator printer

Hak User / Grup :
  • Hak basic : acces computer from network, back-up files/directory, change system time, logon locally, manage auditing and security, log (event viewer), restore files and directory, shutdown system, take ownership files or other object, dll.
  • Hak advance : access service and kernel untuk kebutuhan pengembangan system.

2. Keamanan untuk system File

A. NTFS :
  • Cepat dalam operasi standar file (read – write – search)
  • Terdapat system file recovery, access control dan permission.
  • Memandang obyek sebagai kumpulan atribut, termasuk permission access.

B. Proteksi untuk integritas data


Transaction logging : merupakan system file yang dapat di-recovery untuk dapat mencatat semua perubahan terakhir pada directory dan file secara otomatis.
  • Jika transaksi system berhasil NT akan melakukan pembaharuan pada file.
  • Jika transaksi gagal, NT akan melalui :
  • Tahap analisis : mengukur kerusakan dan menentukan lokasi cluster yang harus diperbarui per informasi dalam file log.
  • Tahap redo : melakukan semua tahapan transaksi yang dicatat pada titik periksa terakhir
  • Tahap undo : mengembalikan ke kondisi semula untuk semua transaksi yang belum selesai dikerjakan.

Sector sparing : Teknik dynamic data recovery yang hanya terdapat pada disk SCSI dengan cara memanfaatkan teknologi fault-tolerant volume untuk membuat duplikat data dari sector yang mengalami error. Metodenya adalah dengan merekalkulasi dari stripe set with parity atau dengan membaca sector dari mirror drive dan menulis data tersebut ke sektor baru.


Cluster remapping : Jika ada kegagalan dalam transaksi I/O pada disk , secara otomatis akan mencari cluster baru yang tidak rusak, lalu menandai alamat cluster yang mengandung bad sector tersebut.

C. Fault tolerance : Kemampuan untuk menyediakan redudansi data secara realtime yang akan memberikan tindakan penyelamatan bila terjadi kegagalan perangkat keras, korupsi perangkat lunak dan kemungkinan masalah lainnya.
Teknologinya disebut RAID (Redudant Arrays of inexpensive Disk) : sebuah array disk dimana dalam sebuah media penyimpanan terdapat informasi redudan tentang data yang disimpan di sisa media tersebut.
Kelebihan RAID :
  • Meningkatkan kinerja I/O
  • meningkatkan reabilitas media penyimpanan

Ada 2 bentuk fault tolerance :
    1. Disk mirroring (RAID 1) : meliputi penulisan data secara simultan kedua media penyimpanan yang secara fisik terpisah.
    2. Disk stripping dengan Parity (RAID 5) : data ditulis dalam strip-strip lewat satu array disk yang didalam strip-strip tersebut terdapat informasi parity yang dapat digunakan untuk meregenerasi data apabila salah satu disk device dalam strip set mengalami kegagalan.


3. Model Keamanan Windows NT

Dibuat dari beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk memberikan keamanan logon dan access control list (ACL) dalam NT :

  • LSA (Local security Authority) : menjamin user memiliki hak untuk mengakses system. Inti keamanan yang menciptakan akses token, mengadministrasi kebijakan keamanan local dan memberikan layanan otentikasi user.
  • Proses logon : menerima permintaan logon dari user (logon interaktif dan logon remote), menanti masukan username dan password yang benar. Dibantu oleh Netlogon service.
  • Security Account Manager (SAM) : dikenal juga sebagai directory service database, yang memelihara database untuk account user dan memberikan layan validasi untuk proses LSA.
  • Security Reference Monitor (SRM) : memeriksa status izin user dalam mengakses, dan hak user untuk memanipulasi obyek serta membuat pesan-pesan audit.

4. Keamanan Sumber daya lokal

Obyek dalam NT [file, folder (directory), proses, thread, share dan device], masing-masing akan dilengkapi dengan Obyek Security Descriptor yang terdiri dari :
  • Security ID Owner : menunjukkan user/grup yang memiliki obyek tersebut, yang memiliki kekuasaan untuk mengubah akses permission terhadap obyek tersebut.
  • Security ID group : digunakan oleh subsistem POSIX saja.
  • Discretionary ACL (Access Control List) : identifikasi user dan grup yang diperbolehkan / ditolak dalam mengakses, dikendalikan oleh pemilik obyek.
  • System ACL : mengendalikan pesan auditing yang dibangkitkan oleh system, dikendalikan oleh administrator keamanan jaringan.

5. Keamanan Jaringan

Jenis Keamanan Jaringan Windows NT :

  • Model keamanan user level : account user akan mendapatkan akses untuk pemakaian bersama dengan menciptakan share atas directory atau printer.
    • Keunggulan : kemampuan untuk memberikan user tertentu akses ke sumberdaya yang di-share dan menentukan jenis akses apa yang diberikan.
    • Kelemahan : proses setup yang kompleks karena administrator harus memberitahu setiap user dan menjaga policy system keamanan tetap dapat dibawah kendalinya dengan baik.
  • Model keamanan Share level : dikaitkan dengan jaringan peer to peer, dimana user manapun membagi sumber daya dan memutuskan apakaha diperlukan password untuk suatu akses tertentu.
    • Keuntungan : kesederhanaannya yang membuat keamanan share-level tidak membutuhkan account user untuk mendapatkan akses.
    • Kelemahan : sekali izin akses / password diberikan, tidak ada kendali atas siap yang menakses sumber daya.




Cara NT menangani keamanan jaringan :

  1. Memberikan permission :
  • Permission NTFS local
  • Permission shere
  1. Keamanan RAS (Remote Access Server)
Melakukan remote access user menggunakan dial-up :
  • Otentikasi user name dan password yang valid dengan dial-in permission.
  • Callback security : pengecekan nomor telepon yang valid.
  • Auditing : menggunakan auditing trails untuk melacak ke/dari siapa, kapan user memiliki akses ke server dan sumberdaya apa yang diakses.
  1. Pengamanan Layanan internet :
  • Firewall terbatas pada Internet Information server (IIS).
  • Menginstal tambahan proxy seperti Microsoft Proxy server.
  1. Share administrative :memungkin administrator mendapatkan akses ke server windows NT atau workstation melalui jaringan

6. Keamanan pada printer

Dilakukan dengan mensetting properties printer :
  1. Menentukan permission : full control, Manage document, print
  2. Biasanya susunan permission pada NT defaulut :
    • Adminstrator – full control
    • Owner – Manage document
    • Semua user – print
  1. Mengontrol print job, terdiri dari :
  • Setting waktu cetak
  • Prioritas
  • Notifikasi (orang yang perlu diberi peringatan)
  1. Set auditing information


7. Keamanan Registry

Tools yang disediakan dalam pengaksesan registry :
  • System policy editor : mengontrol akses terhadap registry editor, memungkinkan administrator mengedit dan memodifikasi value tertentu dalam registry dengan berbasis grafis.
  • Registry editor (regedit32.exe) : tools untuk melakukan edit dan modifikasi value dalam registry.
  • Windows NT Diagnostics (winmsd.exe) : memungkinkan user melihat setting isi registry dan valuenya tanpa harus masuk ke registry editor sendiri.

Tools backup untuk registry yaitu :
  • Regback.exe memanfaatkan command line / remote session untuk membackupr registry.
  • ntbackup.exe : otomatisasi backup HANYA pada Tape drive, termasuk sebuah kopi dari file backup registry local.
  • Emergency Repair Disk (rdisk.exe) : memback-up hive system dan software dalam registry.

8. Audit dan Pencatatan Log

  • Pencatatan logon dan logoff termasuk pencatatan dalam multi entry login
  • Object access (pencatatan akses obyek dan file)
  • Privilege Use (paencatatan pemakaian hak user)
  • Account Management (manajemen user dan group)
  • Policy change (Pencatatan perubahan kebijakan keamanan)
  • System event (pencatatan proses restart, shutdown dan pesan system)
  • Detailed tracking (pencatatan proses dalam system secara detail)
1 Untuk membedakan firewall yang built-in di linux dengan firewall dedicated yang banyak digunakan dalam teknologi jaringan, maka digunakan istilah firewall linux.

http://indahabni.blogspot.com/2011/10/h6-margin-top-0in-margin-bottom-0in.html
Senin, 17 Oktober 2011
Keistimewaan Toko Online Menggunakan Virtuemart

Bila belum tahu bahasa pemrograman web tak perlu takut dan ragu untuk  mendirikan toko online. Ada cms instan yang pas untuk semua orang yaitu Joomla! dan Virtuemart. Keduanya bisa diinstal sekaligus dengan cepat. Bagaimana persiapan, cara perawatan, dan langkahnya, berikut tanya jawab dengan Sudarma S, yang baru saja merilis buku Cara Cepat dan Mudah Membuat Toko Online.
ImageBila belum tahu bahasa pemrograman web tak perlu takut dan ragu untuk  mendirikan toko online. Ada cms instan yang pas untuk semua orang yaitu Joomla! dan Virtuemart. Keduanya bisa diinstal sekaligus dengan cepat. Bagaimana persiapan, cara perawatan, dan langkahnya, berikut tanya jawab dengan Sudarma S, yang baru saja merilis buku Cara Cepat dan Mudah Membuat Toko Online.

Apa yang istimewa dari Virtuemart sebagai fitur pengelola toko online?

Virtuemart cocok untuk toko online dengan barang yang dijual sangat beragam.

Pengelolaannya yang lebih mudah dan bisa di update kapan saja. Misalkan, mengubah harga, diskon, foto produk, dan lain-lain.

Bisa melihat laporan penjualan berdasarkan rantang waktu yang bisa kita pilih.

Berapa space dan bandwith yang diperlukan untuk membuat toko online?

Kalau hanya untuk menginstal, 50MB sudah cukup. Namun, karena akan banyak file gambar yang dimasukkan, tentu saja harus menyewa kapasitas yang lebih besar atau mengecilkan ukuran gambar.

Bagaimana cara mengubah bahasa dalam Virtuemart?
Dalam Virtuemart, tidak ada pilihan mengubah bahasa. Bahasa bisa diubah pada Joomla!.
Agar toko online yang kita rancang bisa cepat didirikan, apa saja yang harus kita persiapkan?

Menginstal toko online tidak akan lebih dari 5 menit. Yang agak lama tentu saja memodifikasi isinya. Kalau mau cepat, materi produk termasuk review tentang produk tersebut harus sudah disiapkan.

Bagaimana prospek perkembangan toko online menggunakan Virtuemart?

Virtuemart selalu melakukan update yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tentu saja kemudahan. Kita bisa update toko online kita ketika Virtuemart menyediakan versi terbaru.

Kalau masalah prospek bisnis di internet, tentu saja sangat luas. Toko kita bisa dilihat semua orang di seluruh dunia. Tentu saja, kita sendiri yang menentukan pasar. Apakah hanya dalam negeri atau mau melayani luar negeri juga.

Bagaimana cara merawat toko online menggunakan Virtuemart? 

Punya toko online, harus siap melek 7 x 24 jam. Ya, karena yang beli barang bisa kapan saja, termasuk malam hari ketika kita tertidur pulas. Karakter konsumen juga bisa beragam. Ada yang minta dilayani segera, ada juga yang bersedia menunggu.

Hal-hal seperti itu harus kita biasakan. Kecuali di toko online Anda memberikan informasi, bahwa semua transaksi, termasuk layanan keluhan, dikasih waktu yang Anda tentukan.
Untuk memberikan pelayanan terbaik, tentu saja kita harus mengupdate setiap saat ketika diperlukan. Untuk update stok, Virtuemart melakukan pengurangan stok setiap ada barang yang terjual. Biasanya update dilakukan pada harga atau diskon. Kita bisa langsung masuk ke halaman admin untuk mengubah informasi produk yang kita jual.

Selama tersambung ke internet, mengupdate/merawat toko, bisa dilakukan kapan saja. Jangan lupa, periksa juga kapasitas bandwidth dan hosting. Kalau kapasitasnya semakin sedikit, segeralah upgrade. Jangan menunggu toko online tidak bisa diakses calon pembeli. Sedetik saja toko online tidak bisa diakses, Anda bisa kehilangan banyak kesempatan menjual produk. Ingat, yang mengakses toko online adalah semua orang di seluruh dunia. Kecuali kalau Anda tidak melakukan promosi.

contoh toko online yang pernah saya buat Toko Elektronik
http://indahabni.blogspot.com/2011/10/keistimewaan-toko-online-menggunakan.html

Sharing Folder di Ubuntu dan Windows

Pada postingan kali ini saya akan berbagi sebuah tutorial yaitu bagaimana caranya melakukan sharing (berbagi) file pada komputer dengan sistem operasi ubuntu dan komputer dengan sistem operasi windows. Pada postingan ini saya menggunakan sistem operasi ubuntu 10.10 dan sistem operasi windows XP SP3. Cara ini juga bisa anda gunakan pada sistem operasi selain windows XP seperti windows vista atau windows 7. Berikut adalah langkah-langkah melakukan sharing file pada sistem operasi ubuntu dan windows.
1. Agar lebih mudah dalam proses sharing folder lebih baik seting IP adrees di windows dengan IP Static, seperti contoh berikut

Klik untuk memperbesar gambar
2. Cek workgroup yang digunakan pada windows

Klik untuk memperbesar gambar
3. Pada sistem operasi ubuntu, klik Aplications – Ubuntu Software Center

4.Pada kotak pencarian Ubuntu Software Center ketik samba

Klik untuk memperbesar gambar
5. Setelah samba terinstall, klik System – Administration – Samba

6. Klik Preferences – Server Settings…

Klik untuk memperbesar gambar
7. Pada tab Basic, workgroup diisi sama dengan workgroup windows xp, pada contoh ini Local

8. Setelah selesai membuat workgroup, klik menu File – Add Share sehingga muncul jendela Create Samba Share, pada tab Basic tentukan folder yang akan disharing dan jangan lupa memberi tanda pada opsi Writable dan Visible

9. Pada tab Access pilih Allow Access To Everyone

10. Seting samba selesai, sekarang buat IP address di ubuntu menjadi statik juga biar lebih mudah, caranya klik kanan Network Manager Applet – Edit Connection

11. Pada jendela Network Connection, tab Wired klik Lan Card yang akan diseting, di contoh ini Auto eth0, kemudian klik Edit

12. Kemudian klik tab IPv4 Settings, Method: Pilih manual, pada contoh ini IP Address windows xp saya buat 192.168.1.2, sedangkan untuk Ubuntu Ip Adressnya saya buat 192.168.1.100

klik untuk memperbesar gambar
13. Setelah selesai klik Apply, seting pun selesai.
14. Buka windows explorer di windows xp kemudian di address bar ketikkan //192.168.1.100, jika berhasil akan muncul folder yang sudah disharing di ubuntu

Klik untuk memperbesar gambar
Semoga bermanfaat, dan jangan lupa berkunjung lagi di lain kesempatan 
http://indahabni.blogspot.com/2011/10/sharing-folder-di-ubuntu-dan-windows.html
 Sharing File, Folder dan Printer dengan SAMBA
Ubuntu dan kebanyakan Linux lainnya menggunakan SAMBA sebagai program untuk share folder, file atau printer dengan pengguna OS lainnya. Ini sangat penting saat anda menggunakan VMware sejenis Sun VirtualBox untuk menjalankan Windows di Ubuntu, atau membuat Ubuntu sebagai komputer server. Berikut cara setting dan trik lainnya.

Instalasi
1. Buka Applications - Accessories - Terminal, kemudian ketik
    $ sudo apt-get install samba

2. Ikutin perintah-2 instalasinya, kemudian edit konfigurasi samba
    $ sudo gedit /etc/samba/smb.conf

3. Buang tanda ";" didepan baris-2 berikut
    workgroup = MSHOME
    security = share

4. Untuk Share Partisi Windows (NTFS, FAT32)
Di baris akhir tambahkan baris perintah dibawah
    [DATA]
    comment = Drive Data
    path = /media/data-1     <-- dalam hal ini partisi saya terbaca data-1 
    browseable = yes
    read only = no
    guest ok = yes     <-- buat no jika ingin hanya user tertentu yang boleh mengakses

5. Simpan (ctrl+x) dan restart samba dengan perintah
    $ sudo /etc/init.d/samba restart

6. Kemudian buka File Manager - File Systems - Media.
klik kanan pada folder drive yang ingin anda share misal disk-1,  Centang Share this Folder dan Allow other... kemudian klik Create Share dan Automatic Permissions

6.Setting di windows : Buka Windows Explorer, klik Tools - Map Network Drive...
isikan pada Folder :  \\IP_Ubuntu_Anda\data, kemudian klik different user name dan isikan

User Name :  IP_Ubuntu_Anda\username dan isikan passwordnya. Jika anda belum membuat username bisa diisikan dengan username dan password root ubuntu anda. Jika share ditujukan untuk pengguna lain, sebaiknya buatkan username dan password khusus (lihat caranya dibawah)

7. Klik OK dan Finish, sekarang share folder anda sudah terlihat




Akses samba tanpa password

Edit kembali smb.conf, buatkan baris seperti dibawah :
    security = share
    domain master=yes
    domain logons=yes
    encrypt password=yes



Akses samba tanpa Authentication (Otentikasi)

Edit smb.conf, buang  tanda ";" didepan setiap baris dibawah ini :
    interface = 127.0.0.0/8 eth0
    bind interface only = true
    guest account = nobody

pastikan baris security level
    security = share

kemudian tambahkan  pada baris akhir seperti dibawah ini :
    [Guest Share]
    comment = Guest
    path = /path/to/dir/to/share
    browseable = yes
    read only = yes   <--- isikan "no" jika ingin Guest bisa mengedit juga
    guest ok = yes



Share Direktori Home

Edit smb.conf, kemudian tambahkan  pada baris akhir seperti dibawah ini :
    [homes]
    comment = Home Directories
    browseable = yes

buang  tanda ";" didepan atau tambahkan jika belum ada setiap baris dibawah ini :

    valid users = %S
    writable = yes


Membuat user untuk samba
    $ sudo bash
    # useradd namauser
    # smbpasswd -a namauser

kemudian buat file konfigurasi untuk samba user
    # gedit /etc/samba/smbusers

isikan baris dibawah ini :
    system_username = “namauser”

save dan exit

untuk beberapa kasus jika user tambahan tidak berhasil di otentikasi oleh windows, coba rubah kembali file smb.conf seperti dibawah ini
     $ sudo gedit /etc/samba/smb.conf

ganti baris security = share dan tambahkan baris baru seperti dibawah :
    security =user
    username map = /etc/samba/smbusers

   


Sharing Printer
Secara default jika anda telah menginstall driver printernya pada ubuntu, otomatis printer sudah bisa diakses oleh windows. Cara melihatnya di windows, klik Run dan isikan \\IP_Ubuntu_Anda, klik OK. dan terlihat icon printer ubuntu (misal EPSON-LX-1050), klik kanan dan pilih connect.


Melihat Paket (Package) Instalasi samba
     $dpkg -L samba

Uninstall Samba
    $ sudo apt-get purge samba
 
Perintah-2 samba lainnya
    $ sudo /etc/init.d/ samba start
    $ sudo /etc/init.d/ samba stop
    $ sudo /etc/init.d/ samba reload
    $ sudo /etc/init.d/ samba force-reload
    $ sudo /etc/init.d/ samba restart
    $ sudo /etc/init.d/ samba status
    $ sudo testparm


forum permission sharing printer : http://wss-id.org/forums/p/5796/35786.aspx
http://indahabni.blogspot.com/2011/10/file-folder-dan-printer-dengan-samba.html
Rabu, 12 Oktober 2011

GAMBARAN MODUL 4 (SWITCH)

Statemen switch digunakan untuk melakukan pemilihan terhadap ekspresi atau kondisi yang memiliki nilai-nilai konstan. Untuk mendefinisikan nilai-nilai konstan tersebut adalah dengan menggunakan kata kunci case. Dan harus ditambahkan statemen break pada setiap nilai yang akan kita definisikan.

STRUKTUR UMUM PROGRAM SWITCH:
switch(){
case nilai_konstan1:
{
statemen yang akan dieksekusi;
break;
}
case nilai_konstan2:
{
statemen yang akan dieksekusi;
break;
}
default:
{
statement alternatif; //Jika semua nilai tidak terpenuhi
}
}

CATATAN:
Nilai_konstan1, nilai_konstan2 dst….. dapat diisi dengan angka(1,2,3,4…), huruf(a,A,b,d…), operator(+,-,*,/)!!!
  1. Jika angka, nanti akan menggunakan tipe data int(%d) untuk variabelnya DAN penulisan untuk casenya adalah case 1, case 2, dst… Menggunakan tipe data char juga bisa, tapi penulisan casenya adalah case ‘1’, case ‘2’, dst
  2. Jika huruf, nanti akan menggunakan tipe data char(%c)(karena merupakan character) untuk variabelnya DAN penulisan untuk casenya adalah case ‘a’, case ‘A’, dst… (menggunakan pengapit ‘ ’)
  3. Jika operator, nanti akan menggunakan tipe data char(%c)(karena merupakan character) untuk variabelnya DAN penulisan untuk casenya adalah case ‘*’, case ‘-’, dst… (sama seperti huruf)


JIKA DIIMPLEMENTASIKAN KE PROGRAM BAHASA C, MENJADI:
#include<stdio.h>
int main(){

int kode;
printf("Masukkan Sebuah angka (1-7)= ");scanf("%d",&kode);
switch(kode){
case 1 : printf(" ");break;
case 2 : printf(" ");break;
case 3 : printf(" ");break;
case 4 : printf(" ");break;
case 5 : printf(" ");break;
case 6 : printf(" ");break;
case 7 : printf(" ");break;
default : printf(" ");break;
}
}



SEBAGAI CONTOH:

//di dalam printf untuk case, isilah pernyataan yang diinginkan! misal:

#include<stdio.h>
int main(){

int kode;
printf("Masukkan Sebuah angka (1-7)= ");scanf("%d",&kode);
switch(kode){
case 1 : printf("Senin");break;
case 2 : printf("Selasa");break;
case 3 : printf("Rabu");break;
case 4 : printf("Kamis");break;
case 5 : printf("Jumat");break;
case 6 : printf("Sabtu");break;
case 7 : printf("minggu");break;
default : printf("Kode yang dimasukkan salah, mohon angka 1-7 ajja");break;
}
}

KETERANGAN:
  1. di dalam printf untuk default, isilah pernyataan yang diinginkan juga, misal:
default : printf("Kode yang dimasukkan salah, mohon angka 1-7 ajja");break;
  1. kata kunci default digunakan untuk menyimpan statement alternatif jika kode yang dimasukkan tidak ada dalam case.
Misal untuk contoh diatas jika anda memasukkan angka kecuali 1-7, maka nantinya jika program dieksekusi, otomatis akan menampilkan output dari default yaitu "Kode yang dimasukkan salah, mohon angka 1-7 ajja" . Silahkan coba coba,,,
  1. GAMBARAN TUGAS 1
  1. Tugas 1, anda di minta untuk membuat program yang menentukan nilai huruf berdasarkan nilai angka dari hasil ujian seorang siswa…
  2. Jadi, dalam program ini anda harus membuat statement kondisi(if-else) terlebih dahulu untuk menggolongkan nilai angka ujian seseorang ke dalam nilai huruf..
Sebagai contoh:
if(nilai<=30)kode=1;
Maksud kondisi diatas adalah jika nilai kurang dari 30, maka akan menampilkan kode 1 (kode 1, nantinya akan ditulis memakai perintah case)

else if((n>=30) && (n<60))kode=2;
Maksud kondisi diatas adalah jika nilai lebih dari 30 dan nilai kurang dari 60, maka akan menampilkan kode 2 (kode 2, nantinya akan ditulis memakai perintah case)
dst…..

  1. Setelah membuat kondisi(if-else), maka anda tinggal membuat statement pilihan (switch)
Sebagai contoh:
#include<stdio.h>
int main(){

int nilai,kode;
printf("Masukkan Nilai Anda = ");scanf("%d",&nilai);
if(nilai<=30)kode=1;
else if((n>=30) && (n<60))kode=2;

dst…
switch(kode){
case 1 : printf("Nilai Angka Ujian = %d\n Nilai Huruf Ujian = E
",nilai);break;
case 2 : printf("Nilai Angka Ujian = %d\n Nilai Huruf Ujian = D
",nilai);break;

dst…
default : printf(" ");break;
}
return 0;
}

  1. GAMBARAN TUGAS 2
Tugas 2, langkahnya seperti no. 1

  1. GAMBARAN TUGAS 3 (bukan modul 1 no 3, tapi modul 2 nomor 3)
(Saya hanya memberikan contoh untuk operasi penjumlahan, selanjutnya selesaikan sendiri)

#include <stdio.h>
main()
{
float jumlah1,jumlah2,jumlah;
int kode;
printf("////////////////////\n");
printf(" KALKULATOR \n");
printf("====================\n");
printf(" 1.Penjumlahan\n");
printf(" 2.Pengurangan\n");
printf(" 3.Perkalian\n");
printf(" 4.Pembagian\n");
printf("Masukan Pilihan Anda [1,2,3,4] = ");scanf("%d",&kode);
switch(kode)
{
case 1:printf("Operasi Penjumlahan\n");
printf("Masukan Bilangan Pertama = ");scanf("%f",&jumlah1);
printf("Masukan Bilangan Kedua = ");scanf("%f",&jumlah2);
jumlah=jumlah1+jumlahj2;
printf("Hasil Penjumlahan = %2.2f\n",jumlah);break;
dst….sampai pembagian

default:printf(" >' Kodene Salah Coy.....!!! '< ");
}
}

Atau jika menggunakan tipe data char (character)

#include <stdio.h>
main()
{
float jumlah1,jumlah2,jumlah;
char kode;
printf("////////////////////\n");
printf(" KALKULATOR \n");
printf("====================\n");
printf(" +.Penjumlahan\n");
printf(" -.Pengurangan\n");
printf(" *.Perkalian\n");
printf(" /.Pembagian\n");
printf("Masukan Pilihan Anda [+,-,*,/] = ");scanf("%c",&kode);
switch(kode)
{
case ‘+’:printf("Operasi Penjumlahan\n");
printf("Masukan Bilangan Pertama = ");scanf("%f",&jumlah1);
printf("Masukan Bilangan Kedua = ");scanf("%f",&jumlah2);
jumlah=jumlah1+jumlahj2;
printf("Hasil Penjumlahan = %2.2f\n",jumlah);break;
dst….sampai pembagian

default:printf(" >' Kodene Salah Coy.....!!! '< ");
}
}

NB: KALIAN ITU SEKARANG SUDAH MENJADI SEORANG MAHASISWA, BUKAN ANAK SMA LAGI YANG HARUS MENUNGGU BIMBEL DARI GURU,,MAHASISWA DITUNTUT UNTUK MANDIRI……..! ^_^
http://indahabni.blogspot.com/2011/10/gambaran-modul-4-switch-statemen-switch.html
 

© 2010 . - Design Google Blogs - Powered By Rias Indah Purwatiningsih